Friday 12 April 2013

Islam sejatinya memandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaannya dan kemuliaannya, namun perbedaanya hanya didalam hal fungsi dan penempatannya.
Islam memberi porsi khusus kepada kaum wanita yang tidak diberikan kepada kaum lelaki, sebaliknya islam juga memberikan porsi khusus kepada lelaki yang tidak diberikan kepada wanita.
Wanita dan lelaki berbeda secara fungsi dan penempatan, karena itulah aktivitas lelaki dan wanita tidak disamakan, namun terpisah secara asalnya. (Maha adil Allah)

Dalam sejarah yang dapat kita baca  dalam kehidupan Islam Rasulullah Saw., atau buku-buku yang menggambarkan kehidupan Islam pada zaman Rasulullah Saw. Aktivitas lelaki dan wanita terpisah, kecuali aktivitas khusus yang diperbolehkan dalam syariat Islam.

Misalnya Islam telah menggarisbawahi bahwa perempuan harus menutup aurat dihadapan lelaki yang bukan mahramnya, memerintahkan perempuan untuk menundukan pandangan dan menjaga kehormatan dan kemuliyaannya dihadapan lelaki.
Islam juga mewajibkan wanita berpergiaan mahram, tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang menggundang fitnah bigi dirinya.

Islam juga memberikan batasan secara umum untuk meminta izin dan memberikan salam sebelum memasuki rumah yang bukan rumahnya.
Sehingga wanita yang didalam rumah yang belum menutup aurat dapat mempersiapkan diri sebelum menerima tamu.

Dalam shalat, lelaki diperintahkan oleh rasulullah Saw. untuk melakukannya secara berjamaah dimasjid, tidak diperintah bagi wanita walau boleh saja mereka ikut berjamaah dimasjid.
Saat melakukan shalat berjamaah pun Rasulullah Saw. memisahkan barisan antara lelaki dan perempuan.

0 comments:

Post a Comment